Halaman
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
9191
9191
91
1010
1010
10
AtletikAtletik
AtletikAtletik
Atletik
Gambar 10.1 Lari estafet
Sumber: Penerbit
Pada pelajaran semester satu sudah kamu pelajari cabang olahraga atletik yang
meliputi lari estafet, lompat tinggi, dan tolak peluru. Dalam materi bab ini kita akan
mempraktikkan keterampilan lari estafet, lompat tinggi, dan tolak peluru dengan baik
dan benar. Bagaimana cara melakukan keterampilan atletik tersebut dengan baik dan
benar? Ayo, kita pelajari materi ini dengan saksama.
9292
9292
92
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
PP
PP
P
eta Keta K
eta Keta K
eta K
onseonse
onseonse
onse
pp
pp
p
Estafet
Lompat tinggi
Tolak peluru
Atletik
Atlet
Kata kunci
Kata kunci
Kata kunci
Kata kunci
Kata kunci
Atletik
Gerak Dasar
Peraturan
Permainan
Nilai Kerja Sama
Sportivitas dan
Kejujuran
Lari
Lompat
Lempar
Estafet
Lompat Tinggi
Tolak Peluru
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
9393
9393
93
A.A.
A.A.
A.
Lari Estafet
Lari Estafet
Lari Estafet
Lari Estafet
Lari Estafet
1.1.
1.1.
1.
TT
TT
T
eknik Lari Estaf
eknik Lari Estaf
eknik Lari Estaf
eknik Lari Estaf
eknik Lari Estaf
etet
etet
et
Dalam lari estafet, pelari pertama membawa tongkat untuk pertama kalinya, pelari
pertama menyampaikan pada pelari kedua. Dan terakhir sampai ke pelari ke empat.
Dalam lari estafet, pertandingan regu yang memiliki kemampuan lari cepat, maka regu
itu yang akan memenangkannya. Tapi, tidak hanya faktor itu, bila pelaksanaan pergantian
tongkat estafet tidak baik maka akan berakibat kekalahan.
2.2.
2.2.
2.
TT
TT
T
eknik Peknik P
eknik Peknik P
eknik P
erer
erer
er
gg
gg
g
antian Tantian T
antian Tantian T
antian T
ongkongk
ongkongk
ongk
aa
aa
a
t Estaft Estaf
t Estaft Estaf
t Estaf
etet
etet
et
Pergantian tongkat estafet ini dibagi menjadi dua:
a. Pergantian tongkat tanpa melihat
Cara ini adalah penerima tidak melihat pemberi tongkat estafet. Cara ini digunakan
pada lari 4 x 100 m. Cara terbaik pemberian tongkat adalah bila pergantian tongkat saat
keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tinggi. Ini terjadi pada 16 m setelah melewati
garis permulaan penggantian
b. Pergantian tongkat dengan melihat
Cara ini adalah penerima dengan menengok pemberi tongkat estafet. Cara ini
digunakan pada lari lebih dari 100 m.
1. Perhatikan kedatangan pelari yang akan memberikan tongkat.
2. Perhatikan kecepatan larinya.
3. Mulailah berlari dengan kecepatan sama dengan kecepatan lari pemberi.
4. Ulurkan tangan ke belakang dan melihat tongkat yang akan diterimanya.
Dalam bab ini kita akan membahas atletik lanjutan dari semester pertama dalam
materi ini lebih banyak penerapan tentang atletik seperti lari estafet, lompat tinggi,
dan tolak peluru.
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
Motivasi Belajar
12 m
12 m
12 m
+10 m
Batas permulaan pergantian
Pergantian tongkat
Gambar 10.2 Daerah pergantian tongkat lari estafet
Sumber: Penerbit
5. Bila pemberi dengan
tangan kiri maka
penerima dengan
tangan kanan begitu
pun sebaliknya.
9494
9494
94
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
eknik Meme
eknik Meme
eknik Meme
eknik Meme
eknik Meme
gg
gg
g
ang Tang T
ang Tang T
ang T
ongkongk
ongkongk
ongk
aa
aa
a
t Estaft Estaf
t Estaft Estaf
t Estaf
etet
etet
et
Memegang tongkat estafet yang kurang cermat menjadikan tongkat akan terlepas
sehingga jatuh saat dibawa lari. Maka dari itu perlu ada teknik memegang tongkat estafet,
yaitu:
a. pegang dengan tangan kanan atau kiri,
b. pegangan pada ujung setengah dari tongkat.
4.4.
4.4.
4.
StrStr
StrStr
Str
aa
aa
a
tete
tete
te
gi Pgi P
gi Pgi P
gi P
enyusunan R
enyusunan R
enyusunan R
enyusunan R
enyusunan R
ee
ee
e
gu Estafgu Estaf
gu Estafgu Estaf
gu Estaf
etet
etet
et
1. Pelari pertama
a. Dipilih pelari yang memiliki start baik dan memiliki kemahiran lari di tikungan.
b. Pelari tercepat pertama.
2. Pelari kedua
a. Pelari yang memiliki tanggung jawab besar.
b. Pelari dengan daya tahan sebagai pelari 200 m.
c. Pelari yang kurang mahir di tikungan.
3. Pelari ketiga
a. Pelari yang memiliki tanggung jawab besar.
b. Memiliki kemahiran di tikungan.
c. Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
4. Pelari keempat
a. Dipilih dari pelari tercepat pertama dan kedua.
b. Pelari yang memiliki daya juang besar.
Ada beberapa gaya dalam lompat tinggi, namun yang sering diajarkan di sekolah-
sekolah adalah gaya Straddle. Salah satu ciri gaya straddle adalah posisi kaki yang
dibuka lebar ketika melewati mistar sebelum mendarat.
Gaya guling perut atau straddle muncul tahun 1956. Seorang atlet bernama Charlie
Dumas berhasil memenangkan olimpiade di Australia tahun 1956 dengan ketinggian
2,12 m. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai untuk memperoleh lompatan
yang tinggi. Teknik tersebut adalah awalan, saat melewati mistar, dan mendarat.
BB
BB
B
..
..
.
LompaLompa
LompaLompa
Lompa
t Tt T
t Tt T
t T
inging
inging
ing
gigi
gigi
gi
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
9595
9595
95
Gambar 10.3 Bagan awalan lompat tinggi
Sumber: Penerbit
kaki kanan
kaki kiri
a. Awalan
1. Arah awalan adalah 35° - 45° dari samping kanan/kiri
2. Awalan terdiri atas 7 - 9 langkah
3. Bila awalan kaki kiri titik tumpu adalah kaki kiri
4. Awalan dilakukan dengan
4
3
kecepatan, di langkah terakhir harus dipercepat dan
diperpanjang.
b. Tumpuan
1. Sikap badan menengadah.
2. Gerak kaki ayun lurus, tapi tidak kaku.
3. Kaki kanan ayunkan ke atas.
4. Badan terangkat, dan kaki tumpu lepas dari tanah.
5. Ayunkan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar terlebih dahulu.
6. Usahakan tidak menyentuh mistar.
c. Melewati mistar
1. Badan mencapai titik ketinggian maksimal.
2. Badan diputar ke kiri penuh.
9696
9696
96
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
CC
CC
C
..
..
.
TT
TT
T
olak Polak P
olak Polak P
olak P
elurelur
elurelur
elur
uu
uu
u
Gambar 10.4 Seorang atlet sedang
melakukan tolak peluru
Sumber: Penerbit
1.1.
1.1.
1.
SekSek
SekSek
Sek
ilas Tilas T
ilas Tilas T
ilas T
entang Tentang T
entang Tentang T
entang T
olak P
olak P
olak P
olak P
olak P
elurelur
elurelur
elur
uu
uu
u
Dengan organisasi ini akhirnya perkembangan tolak peluru semakin pesat dengan
ditunjang berbagai rekor-rekor dunia.
2.2.
2.2.
2.
BerBer
BerBer
Ber
aa
aa
a
t Pt P
t Pt P
t P
elurelur
elurelur
elur
u dan Lau dan La
u dan Lau dan La
u dan La
pangpang
pangpang
pang
an Tan T
an Tan T
an T
olak Polak P
olak Polak P
olak P
elurelur
elurelur
elur
uu
uu
u
Berat peluru untuk laki-laki
: 7,26 kg
Berat peluru untuk perempuan : 4,0 kg
Salah satu cabang atletik melempar
adalah tolak peluru. Cabang olahraga ini
kurang begitu populer, karena tidak terlalu
diminati. Hanya bermula dari pengisian
waktu senggang dengan melempar batu,
kayu atau apapun yang bisa dilempar.
Muncullah jenis olahraga tolak peluru.
Pada tahun 1857 ditetapkanlah aturan
permainan tolak peluru ini, dari mulai
aturan main, lapangan, hingga teknik
memegang peluru. Tahun berganti tahun,
akhirnya organisasi internasional ini
dibentuk dengan menginduk cabang
olahraga atletik yaitu IAAF.
3. Kepala mendahului melewati mistar.
4. Perut dan dada menghadap ke bawah.
5. Kaki tumpuan yang semula bergantung ditarik dalam sikap kangkang.
6. Pada saat kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap membantu mendarat.
d. Mendarat
Pendaratan dilakukan dengan kaki ayun dan dibantu kedua tangan. Kalau badan
terpaksa dijatuhkan yang jatuh terlebih dahulu adalah pundak. Yang penting dalam lompat
tinggi adalah berhasilnya melampaui mistar.
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
9797
9797
97
3.3.
3.3.
3.
TT
TT
T
eknik Dasar
eknik Dasar
eknik Dasar
eknik Dasar
eknik Dasar
KK
KK
K
etereter
etereter
eter
ampilan T
ampilan T
ampilan T
ampilan T
ampilan T
olakolak
olakolak
olak
PP
PP
P
elurelur
elurelur
elur
uu
uu
u
a. Cara Memegang Peluru
Dalam memegang peluru, ada
3 cara yang harus kalian ketahui, di
antaranya:
1) Meletakkan peluru di semua jari
tangan yang merenggang dengan
rileks. Cara ini tergolong paling
mudah, namun tidak efektif untuk
lemparan, karena semua jari tidak
berfungsi dengan baik.
Gambar 10.5 Lapangan tolak peluru
Sumber: Penerbit
2) Peluru diletakkan seperti pada cara pertama, kemudian bagian ujung telapak tangan
menarik peluru sehingga tumpuan peluru berada di ujung tangan. Hal ini dapat
menjadikan lemparan menjadi lebih jauh karena pergelangan tangan dan jari dapat
berfungsi secara optimal.
3) Cara ini menitikberatkan tumpuan pada jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
Cara ini paling efektif, namun seseorang harus memiliki jari yang kuat untuk
menggunakan cara ini.
b. Cara Meletakkan Peluru
Dalam teknik peletakan peluru, peluru seolah-olah diletakkan di atas bahu kemudian
tubuh agak bungkuk ke depan dan tangan kiri lurus. Peluru berdekatan dengan dagu.
Posisi badan membalik 180°, sementara ibu jari, jari telunjuk, tengah, dan jari manis
siap meluncurkan. Pada posisi membalik dan siku terbuka, kemudian luncurkanlah
peluru tersebut.
4.4.
4.4.
4.
GaGa
GaGa
Ga
yy
yy
y
a Ta T
a Ta T
a T
olak Polak P
olak Polak P
olak P
elurelur
elurelur
elur
uu
uu
u
a. Gaya Ortodoks
•
Pegang peluru dengan baik.
•
Posisi badan di samping busur bagian belakang/menyamping arah tolak.
•
Berat badan di kaki kanan, kaki kiri diayun ke depan-belakang.
•
Rendahkan badan, bahu kanan mendekat.
•
Lutut kanan digeser dengan cepat ke depan.
9898
9898
98
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
•
Kaki kiri menuju balok tolakan.
•
Kaki kanan menggeser ke depan.
•
Begitu kedua kaki menyentuh tanah, lanjutkan dengan tolakkan kaki kanan
meluruskan lutut dengan memutar badan ke arah tolakkan dan tangan mendorong
peluru. Usahakan sudut tolakan 45°.
b. Gaya O’Brien
Pada tolak peluru, terdapat dua gaya yang sering dilakukan seorang atlet. Namun,
dewasa ini para atlet hanya menggunakan satu gaya yang dipakai dalam olahraga
tolak peluru. Gaya ortodoks tidak dipakai lagi, dan hanya gaya O’Brien yang sampai
saat ini masih digunakan.
Cara melakukan tolak peluru dengan gaya O’Brien sebagai berikut.
1) Tangan kanan memegang peluru dan diletakkan di pangkal leher.
2) Kondisi badan membelakangi arah tolakan. Sebagian besar badan bertumpu pada
kaki kanan. Pandangan serong ke bawah dan sambil berkonsentrasi, kalian harus
tetap rileks.
3) Badan diputar seraya menaikkan posisi badan, lengan kiri yang tadinya lurus
perlahan ditekuk. Setelah badan berbalik posisi tangan kanan meluncurkan peluru,
posisi badan harus condong ke depan.
4) Gerakan lanjutan, diawali dari kaki kanan dulu. Kemudian disusul kaki kiri, sementara
badan tetap condong.
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Rangkuman
Buatlah kliping dalam cabang atletik, hasilnya kumpulkan pada guru untuk dinilai!
TT
TT
T
ugug
ugug
ug
as Pras Pr
as Pras Pr
as Pr
aktikaktik
aktikaktik
aktik
1. Teknik pergantian tongkat estafet dibedakan menjadi dua yaitu pergantian tongkat
tanpa melihat dan pergantian tongkat dengan melihat.
2. Teknik memegang tongkat estafet harus cermat agar tidak jatuh.
3. Pelari pertama harus dipilih pelari yang memiliki start baik dan memiliki kemahiran
lari di tikungan dan pelari tercepat pertama.
4. Pelari kedua harus pelari yang memiliki tanggung jawab besar pelari dengan
daya tahan sebagai pelari 200 m dan pelari yang kurang mahir di tikungan.
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
9999
9999
99
5. Pelari ketiga harus pelari yang memiliki tanggung jawab besar, memiliki
kemahiran di tikungan, dan memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.
6. Pelari keempat harus dipilih dari pelari tercepat pertama dan kedua pelari yang
memiliki daya juang besar.
7. Gaya dalam lompat tinggi, yaitu gaya Straddle dan Flop.
8. Gaya guling perut atau straddle muncul tahun 1956. Seorang atlet bernama
Charlie Dumas berhasil memenangkan olimpiade di Australia tahun 1956
dengan ketinggian 2,12 m.
9. Gaya tolak peluru yaitu Ortodoks dan O’Brien.
Kerjakan di buku tugasmu!
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar di bawah ini!
1. Regu lari estafet terdiri atas ... orang.
a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
2. Nomor lari estafet adalah ....
a. 4 x 100 m dan 4 x 400 m c. 4 x 100 m dan 3 x 400 m
b. 4 x 100 m dan 2 x 400 m d. 4 x 100 m dan 1 x 400 m
3. Cara menerima tongkat estafet ....
a. melihat tongkat estafet dan tanpa melihat tongkat estafet
b. dengan tangan kanan dan kiri
c. badan diputar dan berbalik
d. tanpa melihat tongkat
4. Pelari terakhir harus memiliki ....
a. daya tahan lari 200 m
c. badan besar
b. semangat juang tinggi
d. pelari lambat
5. Pelari kedua dan ketiga harus memiliki ....
a. daya tahan lari 200 m
c. badan besar
b. semangat juang tinggi
d. pelari lambat
6. Gaya straddle disebut ....
a. guling punggung
c. guling dada
b. guling perut
d. guling kepala
AyAy
AyAy
Ay
oo
oo
o
, Mela, Mela
, Mela, Mela
, Mela
tih Ktih K
tih Ktih K
tih K
emampuan
emampuan
emampuan
emampuan
emampuan
Evaluasi Kognitif
100100
100100
100
PP
PP
P
enjasorenjasor
enjasorenjasor
enjasor
kk
kk
k
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
es SD/MI K
elas 6elas 6
elas 6elas 6
elas 6
7. Perbedaan gaya straddle dan flop terletak pada saat berhadapan dengan mistar,
bila straddle adalah perut, maka flop ....
a. dada
c. punggung
b. kepala
d. perut
8. Teknik menyamping dalam tolak peluru disebut ....
a. ortodoks
c. straddle
b. O’brien
d. chest-up
9. Arah awalan adalah ... terhadap letak mistar.
a. 55
o
sampai 40
o
c. 55
o
sampai 46
o
b. 55
o
sampai 45
o
d. 55
o
sampai 48
o
10. Yang paling sering digunakan dalam gaya tolak peluru adalah ....
a. ortodoks
c. straddle
b. O’Brien
d. flop
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan kriteria pelari kedua dan ketiga dalam lari sambung!
2. Bagaimana cara memegang tongkat estafet?
3. Apa bedanya gaya straddle dengan gaya flop pada lompat tinggi?
4. Apa bedanya gaya ortodoks dengan gaya O’Brien pada tolak peluru?
5. Terangkan teknik O’Brien!
Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk yaitu penilaian terhadap
kesempurnaan sikap cara melakukan gerakan (penilaian proses) dan penilaian prestasi
dari gerakan tersebut (diambil banyaknya melakukan gerakan).
1. Coba praktikkan lari estafet (lari sambung).
2. Coba praktikkan lompat tinggi gaya straddle.
3. Coba praktikkan tolak peluru gaya ortodoks.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan gerakan, melakukan gerakan dan
persentase (banyaknya melakukan gerakan).
Penilaian aspek afektif (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama mengikuti belajar
mengajar dan di luar jam pelajaran. Aspek yang dinilai, meliputi: kedisiplinan, kejujuran,
kerja sama, tanggung jawab, sportivitas, dan mematuhi aturan yang berlaku.
Evaluasi Psikomotor
Evaluasi Afektif